"Ja-jangan, Indra ... Hhhhh ... Indra, oohh ...," dengan sekuat tenaga Vanessa berusaha meronta, namun usaha yang disertai oleh jerit lirihnya itu seperti sudah tak lagi diperdulikan oleh si pemuda.
Tanpa belas kasih, Indra terus saja melakukannya hingga bahkan kecupannya pun telah menjadi semakin turun sampai pada sebuah lembah hangat yang begitu lembut dan terasa sudah sedemikian basah. Lalu tanpa ragu ia pun mengecap kebasahan dari bagian paling sensitif itu, dimana dengan seketika saja ia telah langsung mendengar sebuah jerit panjang dari sang pemilik tubuh.
Dan yang terjadi disaat berikutnya, adalah sebuah keheningan dalam selingan suara kecipak suara air dan dengus nafas yang bersumber dari kegiatan Indra. Dimana pada beberapa saat kemudian, keheningan tersebut telah saja dipecahkan oleh suara-suara pekik lirih yang berpadu dengan desah serta rintih sang gadis dalam merasakan sebuah sensasi yang begitu dahsyat.