"Huh … ke mana perginya sosok Hani? tadi sepertinya dia pergi berjalan ke arah sini tapi ini kok sudah tidak ada? Aku yakin banget pasti tadi Hani berbelok ke arah jalan ini … kenapa cepat sekali dia menghilang seperti hantu saja! Yah walaupun memang benar kalau dia itu adalah jelmaan hantu sih!" Gumam Dhea pelan sambil menyeka bulir keringatnya yang berada di dahi. Jantungnya berdetak kencang dan napasnya tersengal-sengal saat ia berhenti sejenak di tempat jalan setapak di dekat sepertigaan jalan yang menghubungkan antara fakultasnya dengan fakultas yang lainnya.