Di sebuah kafe seorang gadis yang usianya mau memasuki usia dua puluhan tahun itu mengaduk-aduk minuman nya tanpa ada niat untuk meminum minuman tersebut, mata sembab seperti kurang tidur terlihat dengan sangat jelas, dia adalah Rina. Ya, sekarang Rina sedang duduk sendirian sembari menunggu sahabatnya datang. Ada banyak hal yang ingin dia ceritakan kepada sahabatnya yaitu Dhea dan Dian. Mereka bertiga merupakan bestie saat di kampus.
Rina melirik jam tangan yang melingkar di pergelangan tangan kirinya, sudah sekitar setengah jam ia duduk di kafe sendirian dan Dhea serta Dian yang telah telat lima belas menit dari janji. Rina menarik napas kuat-kuat, mencoba untuk mengatur jantung nya agar tidak merasa sesak. Akhir-akhir ini memang Rina merasa tidak nyaman dengan jantungnya yang suka berdebar-debar secara cepat. Semoga saja itu bukan pertanda buruk bagi kesehatannya.
Rina mengangkat tangan kanannya memanggil pelayan. Kemudian seorang pelayan datang menghampiri meja Rina.