Dhea merapikan rambutnya yang ke depan sedikit berantakan menutupi wajahnya. Jari jemari lentik nan lembut itu menyibak helaian rambutnya sendiri. Dhea yang berada di ruang tunggu itu kemudian masuk ke ruangan pemeriksaan.
"Silakan duduk dulu, Kak," kata petugas medis yang saat itu berada dalam satu ruangan bersamaan dengan Dhea.
"Iya, terima kasih."
Dhea menarik satu kursi dengan tangan kecilnya.
"Gejalanya awalnya apa, Kak? Lalu sekarang keluhannya bagaimana?"
"Ini … cuma belakangan ini sering pusing, mual di tambah susah tidur juga," terang Dhea menjelaskan kepada petugas wanita tersebut.
"Baik, Kak, silakan berbaring di sana dulu, ya, sambil kita check tensi kakaknya," ucap petugas wanita itu sambil menunjuk ranjang yang biasa di gunakan oleh pasien pasien lain.
Dhea membaringkan tubuh mungilnya ke tempat pembaringan, menunggu para perawat ataupun sang dokter masuk untuk memeriksa kondisinya.