"Kenapa kamu pulang duluan sendirian? Gak mungkin ada hal lain yang sangat mendesak tapi saat nelpon sama aku itu suara kamu kayak orang lagi nahan berak gitu alias gak enak di dengar, sepertinya kesalnya ke aku," bantah Nalen ke pada Chandra.
Chandra sebenarnya ingin memberi tahu tapi ia bingung harus mulai dari mana. Dirinya juga tidak tahu mengapa bisa sampai marah ke pada Nalen.
Mengapa harus marah? Nalen bersama siapa juga seharusnya dia tidak berhak ikut campur. Namun entah mengapa dia tidak ingin Nalen mempunyai teman baru, bisa saja Chandra tak seakrab dulu, bisa jadi bukan dia teman terdekat Nalen karena Nalen lebih dekat dengan teman barunya.
"Apaan sih, baru dateng udah ngomel-ngomel kayak ibu tiri aja kamu!" Sentak Chandra Chandra lalu dia memutuskan untuk pergi dari ruang tamu.