Dhea bergandengan tangan menuju kantin bersama Rina. Sebelum masuk jam pelajaran baru, alangkah lebih baik jika keduanya mengisi perut. Saat di perjalanan kedua gadis itu dihadang oleh beberapa pria jurusan teknik. Para manusia dengan penampilan acakadul itu membentangkan lengan-lengan mereka.
"Hai, Manis!" ujar seorang lelaki berambut gondrong.
Gadis-gadis itu menghentikan langkah mereka dan saling melempar pandang. Kumpulan anak teknik memang sukanya mengacau perempuan. Hal itu sudah diketahui oleh satu universitas. Namun, mereka tidaklah berbuat anarkis. Semuanya hanya ingin mengganggu ataupun merayu.
"Sudahlah, Rin. Kita terus saja," kata Dhea tak ingin ambil pusing.
Tatkala keduanya hendak melaju, tiba-tiba saja pria berpostur gendut membentangkan tubuhnya di hadapan Dhea dan Rina. Tentu saja mereka tidak dapat lewat.
"Hah! Apa yang kalian inginkan? Kami harus segera ke kantin sebelum jam pelajaran kembali dimulai," cercah Dhea yang merasa terganggu.