Nalen menatap ke arah Chandra yang terdiam menatap ke langit-langit kamar mereka. Entah apa yang laki-laki mungil tersebut pikirkan.
"Kamu tampak aneh jika diam seperti itu," kata Nalen yang mana membuat Chandra menoleh dengan dahi mengerut.
"Aneh bagaimana? Aku hanya memikirkan kakakku," jawabnya, lalu dia kembali menatap ke langit-langit kamar.
Nalen mendekat dan duduk di samping Chandra, lalu menaikkan satu alis.
"Apa yang kamu pikirkan? Apa dia bahagia? Seperti itu?" tanyanya.
"Tidak, aku ingin tahu kenapa kakakku bisa berubah seperti cowok," jawabnya.
Chandra mengingat kejadian masa lalu dan dia yakin tidak ada yang memancing kakaknya untuk menjadi seorang lesbi.
Hal yang lebih parah lagi kakaknya sangat tampan hingga Chandra iri melihatnya.
"Mungkin pergaulan, tidak semua harus dari keluarga. Ada kala keluarga sudah memberikan semua, tapi sang anak tidak mungkin hanya bertemu keluarganya setiap saat," jelas Nalen.
Chandra menoleh dan menatap ke arah Nalen.
