Hari ini adalah hari pertama Dhea menjadi maba. Dia datang ke univertasitas menggunakan pakaian hitam putih tidak lupa menggunakan papan nama.
Dia memasuki kelas A dan hampir saja berteriak saat melihat isinya yang di dominasi oleh makhluk tidak kasat mata.
"Aku harus bersikap biasa saja," gumamnya.
Dhea memasuki kelas tersebut dan duduk di salah satu bangku. Para makhluk tak kasat mata menatap Dhea tajam, tapi gadis itu berpura-pura tidak melihat.
Tidak lama ada kakak tingkat yang memandu mereka dan memberikan beberapa kata penyemangat.
"Jaman kakak dulu lebih susah dari kalian," gumam gadis di samping Dhea.
Dhea yang mendengar langsung menoleh dan tersenyum ke arah gadis tersebut, tapi sepertinya gadis itu tidak pedulo dengan keberadaan Dhea.
"Hai," sapa Dhea.
"Iya?" balas gadis itu.
Setelah itu Dhea merasa sedang salah bicara dan mengurungkan niat untuk mengajak berteman gadis tersebut. Dhea melirik ke papan nama gadis itu.