Hari ini Dhea sudah datang ke sekolah bersama kedua orang tuanya minus kakaknya. Dia sudah cantik dengan pakaian kebaya berwarna putih.
Tidak lupa dia di dandani cantik dengan riasan tipis. Kedua orang tuanya tidak henti menggodanya hingga Dhea malu sendiri.
"Wah, Dhea sekarang sudah dewasa," ujar Jeni.
"Sudahlah, Ma. Sejak tadi selalu saja itu yang aku dengar," kesalnya.
Saat sudah sampai sekolah dia segera turun dan mencari keberadaan Tina.
"Ayo, masuk ke aula. Mungkin Tina di sana," cetus Kifli yang sudah bahwa putrinya mencari seseorang.
Mereka memasuki aula dan jujur saja hampir semua orang terpenrangah melihatnya. Aula luas tersebut di buat seperti istana dongeng.
"Kak Dhea, cantik sekali," sapa Bagus yang mana membuat Dhea mendengus keras.
"Kenapa bajumu berbeda? Panitia lain menggunakan kaos yang sama," tanya Dhea.
Kifli dan Jeni menatap anaknya tersebut, mereka bahkan tidak beranjak sama sekali masih mematap anaknya.