lebih dulu menahan pergelangan tangan Jovan.
"Ada apa, Jilo?" tanyanya dengan tatapan tidak suka.
"Aku kira ada urusan yang harus kita selesaikan, Jovan," jawabnya.
Jovan mendengung dengan kasar, dia tidak tahu urusan apa yang dimaksud oleh laki-laki tersebut lagi pula kisah mereka sudah usai satu tahun yang lalu saat silau sendiri yang pergi.
"Urusan apa yang kamu maksud? Jika tentang kita mungkin aku rasa kita tidak punya hubungan ada pun sekarang dan kita tidak perlu membahas apa pun," jelas Jovan.
"menurutmu mungkin begitu tapi menurutku berbeda kita masih memiliki urusan yang belum terselesaikan. Mari kita selesaikan urusan kita bersama," jawabnya.
Jovan hanya memutar bola mata malas dia ingin pergi tapi sekali lagi Jilo menahan tangannya lebih dahulu.