Dhea menarik nafas panjang, lalu mengembuskannya. Dia kini sedang di pusat perbelanjaan bersama kedua temannya. Kedua gadis tersebut sibuk tertawa, tapi dia masih diam.
Gadis tersebut tersenyum melihat kedua temannya tersebut. Pikirannya kini tengah menerawang jauh ke masa lalu hingga membuat dadanya sesak.
"Aku ingin ke makan Kak Daffa saja," batinnya.
Dhea mendekat ke arah kedua temannya tersebut dan menepuk pundak mereka hingga menoleh bersamaan.
"Ada apa?" tanya Hani.
"Aku ingin pulang sekarang, aku ingin ke makam kakakku," jawabnya.
"Harus sekarang?" sahut Tina dan dibalas anggukan oleh temannya tersebut.
"Kalian main saja, aku akan ke makam sendiri," ujarnya.
Walau dengan berat hati akhirnya mereka membiarkan Dhea pergi, sedangkan Hani dan Tina melanjutkan berbelanja di sana. Dhea kini naik taksi menuju ke makam kakaknya.
"Pak, kita mampir ke toko bunga dulu," ujarnya.