Dhea kini menarik tangan Adit agar laki-laki tersebut berjalan lebih cepat, tapi lihatlah. Adit hanya berjalan dengan langkah malas padahal mereka pergi untuk memecahkan masalahnya.
"Ayo, Kak!" seru Dhea.
"Hutan tidak akan lari, percaya padaku," jawab Adit.
"Siapa yang bilang hutan akan lari? Aku hanya ingin segera membatu kamu menyelesaikan masalah lalu kita menikah," jawab Dhea yang mana membuat Adit mendelik tidak suka.
Ada-ada pikiran gadis itu walau Adit sudah menyimpan rasa pada Dhea, tetap saja pikiran menikah belum terlintas di otaknya. Mungkin sebentar lagi dia akan gila jika terus di dekat Dhea.
"Lebih baik fokus sekolah jangan terus memikirkan pernikahan seperti aku mau saja," balas Adit yang mana membuat gadis tersebut mendelik tidak suka.
"Aku sudah di titik ini maka hanya ada dua pilihan, menikah denganku atau kakak tidak kembali seperti semua," ujar Dhea.