Arga menatap kekasihnya yang sudah memasuki pekarangan rumah, lalu menancapkan gas ke tempat lain. Dia terus berkendara tanpa tujuan dan berhenti supermarket saat merasa haus atau lelah.
Laki-laki tampan tersebut menyetel radio yang mendengarkan lagu Nike Ardila yang sedang diputar. Walau sudah jadul, tapi Arga masih suka mendengarkannya.
Dia juga menyukai beberapa lagi dari Tulus dan beberapa penyanyi lain. Bibirnya ikut bernyanyi mengikuti setiap bait hingga Arga lelah dan memutuskan berhenti di suatu kafe.
Dia memesan minuman, lalu mencari bangku pojok yang sekiranya tidak akan dilihat orang karena Arga ingin 'me time' seperti anak-anak lainnya.
Saat dia menyeruput minuman fokusnya teralih kan pada Jovan yang baru saja memasuki kafe dengan laki-laki tidak kalah tinggi dari sepupunya tersebut.
"Mereka sangat cocok," gumam Arga.