Beberapa pesanan sudah tersedia, perut yang sudah lapar tentu saja membuat tangan Reva tergoda untuk segera mengambilnya. Dari semua lauk, Reva mengambil udang chrispy di dekat Fian.
"Re? Tadi lo habis ngapain sih sama Pak Ilham?"
"Engga ngapa-ngapain, emang ngapain? Tadi tuh tanggung buat balik, jadi yaudah gue tungguin kalian di depan aja deh."
Sejak tadi yang sibuk ngobrol hanya Reva dengan Nisa, bahkan keduanya tidak sungkan tertawa. Sedangkan Fian, pria itu masih saja berkutik dengan ponselnya. Entah apa yang sedang pria itu kerjakan, namun terlihat sangat fokus.
"Fian, ini jam makan siang loh, kenapa masih sibuk aja sih?"
"Maaf nih, kayaknya aku harus balik ke kantor, Re."
Bukan hanya Reva yang bingung, Nisa yang sejak tadi acuh langsung ikut menoleh. Tidak ada wajah bohong, tetapi Fian memang terlihat panik.
"Ada masalah, Fi?"