"Yakin ga mau Ibu antar, Re?"
Reva yang sedang memakai cardigan langsung menoleh menatap Ayu di meja makan. "Engga usah, Bu, aku bisa sendiri kok. Lagian aku udah pesan taksi, mungkin sebentar lagi sampai."
Berat sebetulnya bagi Ayu melepaskan Reva untuk pergi, namun semuanya sudah siap, bahkan sampai taksi saja sudah mau datang.
"Kamu hati-hati ya, Re?"
"Bu, yang harusnya hati-hati itu Ibu, Ibu harus bisa jaga diri ya? Kalau di sini ada masalah, Ibu langsung kabarin aku. Ibu yakin ga mau ikut sama aku?"
Ayu terkekeh, dia menggeleng samar menanggapi ajakan anaknya. Biarlah anaknya healing sendiri, semoga pas pulang sudah fresh.
Tin!
Tin!
"Bu, itu kayaknya taksi aku deh, aku berangkat sekaesng ya?"
Ayu mengangguk, dia pun membantu Reva membawa tasnya ke luar dari rumah. Ternyata Reva benar, itu adalah taksi pesanannya. Setelah dibantu sang supir, Reva kembali menatap Ayu.
"Bu?"