"Masih pagi, tapi udah sibuk. Kamu lagi masak apa sih?"
Suara serak khas bangun tidur, belum lagi pelukan yang tiba-tiba membuat sudut bibir Reva tertarik membentuk lengkungan senyum. Reva hafal, kalau sesorang yang berada di belakang adalah Sean. Padahal hari masih terbilang pagi, tapi tumben sekali suaminya sudah bangun. Biasanya Sean bangun pagi karena mendengar tangisan Jasmine.
Akan tetapi, pagi ini Jasmine belum mengeluarkan tangisan merdunya.
Seperti tidak terganggu, Reva terus melanjutkan acara masaknya. Sesekali tubuh Reva bergeliat karena rasa geli yang Sean hasilkan. Pria di belakangnya teramat usil, apa lagi tangannya. Semakin naik tangan Sean, Reva tak henti-hentinya menepis.
"Semalam udah loh, ga ada acara nambah pagi ini! Sean, aku itu lagi masak, kamu bisa diam ga? Masih pagi, lebih baik kamu puas-puasin tidur. Mumpung Jasmine tidur, kamu juga ga keganggu."
"Harusnya diganti."
"Diganti? Apa yang diganti?"
