Menjalani peran sebagai Ibu benar-benar tidak mudah. Awalnya Reva masih berusaha tahan, masih tetap stay cool dengan celotehan asal mulutnya. Dia sudah selalu siaga siang dan malam ketika anaknya menangis. Walaupun banyak yang membantu, bahkan suami turun tangan, itu semua tidak merubah rasa lelah Reva.
Kekuatan Reva hari ini sedang luntur, terbawa badai entah ke mana. Suara tangisan yang terus terdengar, benar-benar tidak Reva hiraukan. Telinganya memang mendengar, tapi Reva tak kuasa untuk mengangkat lalu menenangkan. Yang ada Reva ikut tertunduk, menangis tanpa suara.
Jasmine memang masih bayi, dan karena bayi itu lah dia sangat susah beradaptasi dengan orang lain selain Reva. Di saat otak dan tubuh lelah, Reva harus tetap menyusui dengan jangka waktu berdekatan. Buah dadanya sangat sakit, bahkan kesenggol tangan sendiri saja buat Reva menangis. Rasanya Reva tidak mau memberi ASI dulu, dia ingin meredakan kesakitannya. Tapi bayi rewelnya tak mau mengerti.
