Sorak riang nan heboh terus menggema di telinga Ayu. Jika tadi siang anaknya menangis karena punggungnya nyeri, sekarang dia sudah kembali heboh karena mau makan malam di luar. Rasanya sudah lama Reva tak makan di luar, karena setiap hari Ibunya masak makanan sehat.
"Ibu, aku harus pakai baju apa? Baju aku banyak yang sempit, kenapa baju aku sempit?"
"Tubuh kamu semakin lebar."
"Terus aku pakai apa? Masa aku pakai daster begini?" Reva memperlihatkan tubuhnya yang masih terbalut daster longgar dan tipis.
Ayu tidak menjawab, dia lebih memilih melangkahkan kakinya ke arah lemari. Baju Reva sangat banyak, tapi apa yang dia katakan memang benar. Semua ukuran bajunya kecil, sangat tidak pas untuk tubuh sekarang. Teringat sesuatu, Ayu meminta Reva untuk tunggu sebentar sedangkan dia sudah berlari kecil keluar kamar.
