Pergi tidak pamit, tidak izin, tidak memberi kabar. Bahkan setelah pergi memutuskan komunikasi secara sepihak. Sudah dua minggu Reva pergi dari sisi Sean, pergi meninggalkan pria yang begitu banyak jasanya demi menuriti sang Ibu. Sampai detik ini Reva tidak tahu jalannya benar atau salah. Kalau memang salah, kenapa tidak ada yang menegur? Reva juga sangat rindu pada Sean. Di saat usia kehamilannya semakin matang, Reva tak bisa mempersiapkan semuanya bersama Sean.
Banyak agenda yang sudah Reva catat, tetapi tak ada satupun yang terlaksana. Bahkan list sederhana ingin belanja bersama pun belum terwujud. Kira-kira, sedang apa suaminya di sana? Apa dia sudah sembuh? Ingin Reva bertanya, namun dia tidak memegang ponsel sepulangnya dari Bali. Iya, sekitar dua minggu lebih sudah ponselnya disita Ayu. Jangankan menghubungi Sean, mau menelepon Almira saja tidak dikasih.
"Sempurna! Sesuai permintaan, semua sudah selesai."