"Yaampun, remuk banget badan gue!"
"Pulang-pulang langsung call tukang pijit ini mah."
Keluhan demi keluhan terus menggema di dalam ruangan, dan keluhan terakhir keluar dari mulut Nisa. Saking lelahnya bekerja, wanita dengan rambut super acak-acakan itu memilih merebahkan tubuhnya di lantai sambil mengatur napas.
Sejak pagi sudah pusing karena drama pengantin hilang, lalu mereka semua lanjut merancang untuk acara gender reveal party. Lelah memang, tapi rasa lelah mereka sedikit terbayar karena ruangan yang awalnya kosong kini sudah terdekorasi sangat cantik. Tidak ada lagi tim wedding organizer, acara ini benar-benar murni dari otak dan tangan Nisa, Almira, Ratna, Rega, Fian dan Kelvin.
Anggap saja mereka kerja rodi.