"Inj jadinya gimana? Pengantinnya di mana? Ini hampir siang, kapan mau make up?"
"Semua makanan juga ready."
"Acara sebentar lagi harus mulai."
Dihadapkan banyaknya pertanyaan membuat Almira pusing. Sejak semalam tidurnya tidak tenang, ponsel terus berbunyi menanyakan kesiapan penganti. Bahkan subuh tadi Almira sampai melampiaskan semua emosinya kepada Rega. Dan sekarang, saat acara besar itu tiba, otak Almira kembali dibanting.
Apa Reva benar-benar membatalkan semuanya?
Apa iya tidak ada tindakan apapun dari Sean?
Almira mundur beberapa langkah kebelakang, dia mendudukan dirinya di bangku sambil berfikir. Seharusnya Reva dan Sean ada di sini, sudah melakukan persiapan termasuk make up. Saking peningnya Almira, dia menyentak orang yang tiba-tiba menyentuh pundaknya.
"M-maaf, Kak, saya cuma mau tanya."
Almira mendongakan kepalanya dengan mata menyipit. "Ratna? Aku kira siapa, maaf ya ga ada maksud kasar. Sumpah kepala aku pusing banget mikirin acara ini."