"Dia di dalam unit kalian."
"Oh god! Buat apa dia di sana? Acara di sini, kenapa dia masuk kandang?"
"Hopss!" Menyadari kebodohannya dalam berucap, Reva refleks menutup mulutnya rapat-rapat. Bodoh, benar-benar bodoh! Saking pusingnya Reva, dia sampai lupa kalau yang menyahut tadi adalah Ayu!
Reva menunduk, memainkan tangannya di atas perut buncit yang mencuat. Buncit sih, tapi menggemaskan. Sebentar lagi anaknya lahir, Reva akan menjabat menjadi Mama muda.
"Saya di sini." Suara yang tidak asing di telinga, aroma parfum mint yang sangat dikenal, membuat senyum Reva mengembang. Rasa-rasanya pipi Reva memanas, apa lagi saat dia merasakan hangatnya usapan di punggung.
Reva masih enggan mengangkat wajahnya karena masih malu. Tadi dia habis bertingkah bodoh, bahkan memalukan.
"Saya di samping, bukan di bawah."
Semakin malu!