Melambung tinggi, bermandikan banyak bunga, itulah kenikmatan yang sedang Reva rasakan. Sentuhan Sean tidak pernah gagal, selalu saja membangkitkan kupu-kupu di dalam perutnya. Sesekali Reva tertawa, itu semua karena dia merasakan geli disekujur tubuhnya.
Reva yang kesenangan, Sean yang sudah kalap dengan gairah, benar-benar membuat suasana kamar semakin panas. Entah sejak kapan, tetapi tubuh keduanya sudah sama-sama polos, kain itu sudah terbang jauh ke lantai. Posisi Sean yang masih asik di atas karena dia bisa bebas menjelajahi tubuh indah milik Reva.
Faktor hamil, tubuh Reva memang sedikit berisi. Bukan hanya itu, buah dada Reva pun semakin besar menutut pandangan pandangan mata Sean. Sejenak Sean mengangkat wajahnya, menatap Reva yang tengah asik menikmati sentuhan. Kepalanya menggeleng ke kanan dan kiri, tangannya pun tidak segan kembali menarik kepala Sean agar memanjakan buah dadanya lagi.