Segala usaha telah Sean lakukan, lagi-lagi dia hampir gila karena kelakuan Reva. Apa dia fikir dengan cara menghilang tanpa jejak akan melunturkan perasaannya? Tentu saja tidak. Alih-alih luntur, justru rasa bersalah yang lebih mencolok. Kerusahan tempo lalu karena kesalahannya, dia yang menginginkan, dia yang menahan, bahkan Sean tidao segan mengancam jika wanita itu berani menolak.
Jadi, ini memang kesalahannya. Maka dari itu Sean sangat sensi saat ada yang menjelek-jelekan Reva di depan wajahnya. Prihal hubungannya dengan Jihan sedang memasuki tahap persidangan. Iya, Sean benar-benar melepaskan Jihan, dia sudah berkomitmen akan memilih Reva. Sebetulnya bukan tanpa alasan, setelah apa yang Jihan perbuat, lalu sifatnya semakin berubah arogan, itulah alasannya.