"Ibu!"
Bak anak ayam bertemu induknya, Reva yang baru menemukan keberadaan Ayu di tengah kerumunan orang langsung berlari memeluknya. Semua rasa sudah bersatu, semua rasa melebur dalam hatinya ketika berada di dalam dekapan Ayu. Tanpa bisa ditahan, air mata Reva jatuh dengan deras.
Reva tahu ini hal bodoh, tidak seharusnya dia menangis di depan Ayu, yang ada wanita paruh baya itu akan curiga sampai ubun-ubun. Akan tetapi, hatinya tidak kuasa menahan sesak.
Ayu yang merasa aneh hanya bisa diam, memberikan sang anak waktu untuk merasa lebih tenang sebelum bercerita, atau sekedar menatap. Banyak pasang mata yang menoleh, mungkin mereka mengira kalau Reva anak rantauan yang baru saja pulang ke kampung halaman.
"Aku kangen sama Ibu."
"Aku mau sama Ibu, aku mau ikut Ibu, aku ga mau sama siapa-siapa."