Kring!
Kring!
Entah sudah berapa kali Reva memencet bel, namun sama sekali tidak ada respon. Andai saja perutnya kosong, mungkin dia sudah memilih manjat ke atas.
Kring!
"Woy lah! Bisa ga bertamu itu yang tau diri? Rumah yang lo datengin ada penghuninya!" Sahutan frustasi dari arah dalam membuat tubuh Reva mundur beberapa langkah, apa lagi saat suara gerbang terdengar.
Sepertinya Reva harus siap-siap kena makian tanpa ampun. Tapi bodo amat, Reva tidak perduli.
"Gue hajar lo ya! Mau ap--Reva? Ngapain lo di sini? Wah, lo gila ya? Lo sinting tau ga!"
Reva meringis mendengar bentakan Kelvin. Apa pria itu masih tidur makanya kesal? Padahal ini sudah siang, bisa-bisanya masih terlelap.
"Lo di rumah punya jam ga? Lo tau ga ini jam berapa? Lo lagi pakai kacamata atau gimana? Ini masih gelap, Reva! Bisa-bisanya lo bertamu?"