Sudah dua hari Reva berada di ruangan terkutuk. Obat demi obat sudah dia minum, bahkan sampau enek jeleh memakan bubur. Andai saja Reva mempunyai kantong doraemon, mungkin sejak kemarin dia sudah memilih kabur ke luar dari bumi. Hari ini, tubuh Reva mulai enakan, tidak seperti kemarin. Kalau kemarin, Reva merasa akan mati.
Hubungan Reva dengan Sean sedikit bermasalah, karena selama dua hari ini Reva memilih diam tanpa tetlibat obrolan. Memang sih pria itu selalu stay, tetapi Reva tidak menganggapnya aja.
Reva masih kecewa.
Reva masih sakit hati.
Kali ini emosi Reva kembali mencuat, dengan kasar dia menepis tangan Sean yang berusaha meraihnya. Dibanding Sean, rasanya Reva lebih memilih Kelvin yang masuk lalu pria di sampingnya ke luar jauh-jauh.
"Kamu kenapa sih, Re? Sampai detik ini saya ga tau kenapa kamu berubah. Salah saya apa? Saya udah bantu kamu, kenapa kamu jadi nuduh?"
