"Kondisimu sudah membaik?"
Langkah Alana seketika terhenti dan tubuhnya berputar ketika sebuah suara yang tentunya sering ia dengar memasuki pendengaran. Sudut bibirnya terangkat membentuk senyuman tipis. "Sudah Tuan Kim," jawab Alana dengan kepala menunduk untuk sejenak.
"Akhir-akhir ini kamu sering tidak masuk bekerja, kamu tahu kan apa artinya itu?" Kim bersedekap seraya menatap lurus Alana dengan kening berkerut.
Alana mengangguk mantap. "Tahu, Tuan." Mata cokelat kehitamannya balas menatap mata sipit Kim.
Kim mendesah panjang seraya menolehkan kepala. Matanya menyipit hingga dahinya berkerut dalam ketika melihat semua pekerjanya tengah melakukan kegiatan di tempatnya masing-masing. "Kamu tahu kan Alana, kamu merupakan pegawai terbaik di Departemen ini." Kim kembali membuka suara.
"Saya tahu Tuan," sahut Alana dengan nada sopan, tetapi tetap terdengar tegas.