Nia : An, aku hanya ingin memberitahumu bahwa Kana berada di ruanganku saat ini. Kondisinya benar – benar kacau, ada banyak hal yang ingin ku beritahu padamu. Balas pesanku ini jika kamu telah memaafkanku.
Andrea terdiam sejenak ketika matanya membaca pesan itu. Pikirannya langsung mengarah pada gadis itu, rasa khawatir pun kembali melanda dirinya. Namun tunggu sebentar.
Matanya kembali membaca setiap kata pada pesan itu. Kana berada di ruangan Nia? Itu berarti gadis itu telah sadar? Setitik rasa bahagia itu menyelimuti dirinya. Kakinya melangkah cepat ke arah pintunya, ketika tangannya akan membuka pintu tersebut, dering ponselnya berbunyi.
Andrea mengurungkan niatnya itu untuk sejenak. Tangannya merogoh saku celananya, diambil ponsel miliknya. Keningnya sedikit berkerut ketika terdapat panggilan masuk dari nomor yang tidak dikenalnya. Dirinya pun hendak mengabaikan panggilan itu, pikirnya mungkin itu hanya panggilan iseng saja.