Desahan napas keluar dari mulutnya. Beberapa berkas yang ada di mejanya ditatap malas. Matanya melirik ke arah pintu, tepatnya melihat jam dinding yang menggantung di atas pintu. Waktu telah menunjukkan pukul 15.30 WIB. Pandangannya lantas teralihkan pada beberapa pekerja di ruang produksi yang telah berhambur keluar dengan wajah sumringah. Lagi-lagi desahan itu lolos. Kedua bahunya sedikit turun ke bawah.
"Ah, senangnya akhir-akhir ini kita dapat pulang cepat!"
Kepalanya lantas menoleh ke depan. Didapatinya seorang gadis berkerudung tengah meregangkan kedua tangannya.
"Hei, bagaimana jika kita mampir ke cafe yang baru saja di buka itu?" Seorang gadis lainnya yang duduk di samping gadis berkerudung itu bertanya dengan suara antusias.
Gadis berkerudung itu tentu langsung menoleh. Matanya berbinar. "Maksudmu cafe yang ada di tengah kota itu?" tanyanya membara.