Gadis itu mengikat rambut hitam panjangnya ke belakang. Ia mematut dirinya di depan cermin seraya merapikan jas almamater berwarna biru dongker yang dikenakannya. Tangannya merogoh tote bag yang dikenakan, dikeluarkan sebuah lipstik kemudian dioleskan pada bibirnya. Setelah merasa puas dengan penampilannya, ia memasukkan kembali lipstik tersebut ke dalam tote bag kemudian melangkah ke luar dari kamar mandi.
Langkahnya sedikit terburu-buru ketika menyusuri koridor. Ketika ia sampai di depan sebuah ruangan, napasnya terengah-engah. Tubuhnya sedikit membungkuk, tangannya menyentuh dada, jantungnya berdegup lebih cepat. Beberapa menit ia berdiri seraya mengatur napas, akhirnya ia memutuskan untuk mengetuk pintu tersebut.
Ia mengetuk pintu tersebut sebanyak tiga kali secara perlahan. "Masuk!" Suara berat itu terdengar dari dalam, gadis itu pun mengulurkan tangan menyentuh gagang pintu. Embusan napas keluar dari mulutnya seraya membuka pintu tersebut.