Sesampainya di gedung apartemen, Keenan langsung menuju parkiran di basemen, lalu memarkirkan kendaraannya di sana. Setelah itu, Keenan dan Siera keluar dari mobil dan berjalan menuju lift. Mereka berdua naik ke unit apartemennya. Sesampainya di lantai yang dituju, mereka berjalan keluar lift dan menuju unit apartemennya, kemudian memasuki tempat tinggal mereka setelah sampai di depan pintu apartemen mereka. Keenan membuka pintu, lalu masuk diikuti oleh sang istri. Siera langsung masuk ke kamar, sedangkan Keenan menuju ruang tamu dan duduk di sofa ruangan tersebut.
Tak berapa lama ponsel Keenan berbunyi.
"Halo, Haris. Ada apa?"
"Halo, Bos. Gawat, Bos, gawat!" Terdengar suara Haris di seberang begitu khawatir.
"Ada apa, Haris? Apanya yang gawat?" Keenan pun penasaran, apa yang akan dikatakan oleh Haris, sekretarisnya itu.
"Raiyan baru saja mengakuisisi perusahaan anda, Bos."
Keenan seketika terdiam, otaknya seakan tak mampu untuk digunakannya berpikir.