Oke, mulai dari jawab pertanyaan dulu, untuk urusan nanti akhirnya jadi apa tidak, biar menjadi urusan belakangan. Yang jelas sekarang ia harus segera menyelesaikan pertanyaan dari Ely dan langsung menengok Keynan Junior.
"Udah beberapa bulan gak nge-gym El. Kan sibuk sama kamu terus."
"Alasan!"
"Serius, ini beneran. Sejak sama kamu terus, aku tuh jadi malas ngapa-ngapain, bahkan bangun aja malas, pengennya dipeluk mulu."
"Itu mah mau kamu aja. Emang selama ini aku gak pernah peluk kamu apa? Perasaan setiap malam deh."
"Kurang peluknya, pengennya setiap saat."
Ely memutar matanya bosan. "Pinggangku bisa patah, Key."
"Nanti aku sambungin, pakai lem yang warnanya putih, trus sedikit lengket."
Mata Ely membola. "Kita lagi ngomongin apa sih?" Ia tertawa kecil, kemudian menatap suaminya yang sudah dalam mode siaga. "Mau ngapain, Key?"
"Jenguk Junior. Aku kangen sama dia."
Ely menyilangkan tangan di depan dada. "Apa? Gak, mau. Aku mau langsung tidur."