"Aku sama sekali gak tahu mau kamu apa, Key? Kamu bilang semua yang kamu lakukan demi aku. Tapi demi apa? Kenapa? Sama sekali kamu gak mengatakan alasannya, hanya selalu bilang demi aku, demi aku! Memang segawat apa sih masalahnya?"
Keynan diam.
Ely masih berusaha mengatur emosinya, ia tidak bisa lagi menahan perasaan kecewa ketika Keynan malah melimpahkan kesalahan kepadanya. Memang ia paham, ada sesuatu yang disembunyikan Keynan, tapi apa harus tanpa mengatakan padanya barang sepatah kata, kemudian melimpahkan kesalahan kepadanya begitu saja.
Sepertinya itu tidak adil baginya.
"Kenapa diam?" tanya Ely kemudian. "Ayo ngomong aja, biar semua clear malam ini juga. Aku gak mau kamu terus-terusan seperti ini. Aku gak mau kita jauhan seperti ini."
"Maaf!"
"Iya, maaf untuk apa?"
"Semuanya?"
