"Kiano! Kamu pulang, Nak?"
Pekik mama ketika melihat Kiano sudah di ambang pintu masuk. Mama berlari menghampiri Kiano dan memeluk erat.
"Kiano, Mama rindu kamu. Ke mana saja kamu, Nak!"
"Aku baik-baik saja kok, Ma. Buktinya aku sekarang sudah kembali kan?"
"Katanya kamu hilang, kamu tidak apa-apa kan?"
"Aku fine, Ma. Aku baik-baik saja. Lihatlah?" Kiano merentangkan kedua tangannya dan menunjukkan bahwa dirinya baik-baik saja. Mama memegang dan melihat baik-baik setiap yang ada pada diri Kiano.
Plok plok plok!
"Bagus, anak manja sudah pulang ternyata!" Suara tepuk tangan datang dari dalam rumah. Yaitu papa yang baru keluar dan melihat kedatangan Kiano.
"Papa!"
Kiano menghampiri papa untuk menyalami tangan papa. Kiano mengulurkan tangannya, namun papa tidak merespon sama sekali. Kiano sadar diri, sampai kapanpun dirinya pasti tidak akan di terima baik oleh papa karena kesalahannya dulu.
"Maaf!" Ucap Kiano lirih.
