Tiba-tiba Mama pingsan menghadapi hal itu. Mama stres karena lagi-lagi Kiano harus mengorbankan hidupnya untuk permintaan adik dan papanya.
"Ma, Mama. Sadar, Ma!" Kiano mengangkat tubuh Mama dan segera membawanya ke kamar.
Semua panik dengan kondisi Mama. Berbagai macam cara sudah di lakukan untuk membangunkan Mama, namun Mama belum juga sadar setelah hampir satu jam. Akhirnya, Papa menghubungi dokter.
Sembari menunggu dokter, Papa, Kiano, juga Jeje berusaha merawat Mama dengan memberikan pijatan. Ketika Grizelle ingin memberikan kompres, tiba-tiba air yang dia bawa sengaja di senggol Jeje ketika dia berdiri dan ingin mengambil sesuatu. Tampaknya Jeje tidak menyukai Grizelle saat itu.
"Ups, tumpah. Maaf ya!"
"Je," Pekik Kiano.
"Sudah!" Sergah Papa enggan melihat keributan lagi. Namun dia hanya menyeringai ketika melihat Grizelle membersihkan air yang tumpah tadi.
"Permisi!"
Seorang dokter datang dengan membawa peralatan lengkapnya.
"Dokter, ayo cepat periksa istriku."