"Rian, astaga! Kenapa kamu bisa sampai di dalam lemari. Apa yang sudah terjadi?"
"Aku bersembunyi saat Hasan datang, Kak. Lalu tidak sengaja dia mengunci pintu lemari dari luar."
"Ya Allah, kasihan kamu. Maafkan Kakak lama, tadi kakak tiba-tiba di telepon Mayang. Maafkan Kakak ya, aku juga tidak tahu kalau Hasan akan pulang."
"Di mana dia sekarang?" Tanya Rian sembari duduk meski masih dalam keadaan lemas.
"Dia di luar, dia sudah aman. Sekarang, ayo aku antar kamu dulu untuk pulang. Kasihan kamu lemas, kamu juga pasti lapar. Ayo!"
"Tapi bagaimana dengan Hasan, Kak?"
"Sudah Kakak aman kan, nanti Kakak kembali lagi ke sini. Ayo kita pulang!"
Jaka menuntun Rian untuk keluar dari kamar, namun hal yang mengejutkan lagi. Hasan saat itu sudah lepas dari ikatan. Dia berhasil kabur saat itu.
"Sial, dia berhasil kabur!" Jaka memegang kabel yang mengikat Hasan tadi. Lalu menendang kursi di sekitar tempat itu.
"Bagaimana, Kak?"
