Theodore benar-benar tidur, ia akhirnya terjaga waktu pagi tiba.
Wisley memerhatikan situasi sekeliling, tak terlihat ada laba-laba di mana pun.
Mave menatap wajah adiknya yang masih pucat. Gigitan laba-laba masih membuatnya lemah. Gadis itu seperti biasa digendongnya.
Mereka sudah selesai sarapan, dan harus segera keluar dari hutan ini sebab perbekalan mulai menipis dan mereka belum menemukan apa-apa lagi.
Dan mereka tak tahu apa yang akan menimpa jika terlalu lama di sana.
Zed menawarkan diri untuk pergi lebih dahulu, ia akan memberi kode jika situasi di luar aman.
Yang lain saling lirik, mereka harus berkerja sama kali ini.
"Kau sudah siap?" tanya Wisley melirik Zed.
Pemuda itu mengganguk dengan wajah serius. Tombak kayu sudah ia pegang dengan erat. Langkah kakinya berayun perlahan menginjak tanah dan dedaunan.
Ekor matanya menegok sekeliling. Penuh kehati-hatian.
Aman.
Bagai maling yang berjalan mengendap-endap segera ia beri isyarat pada temannya untuk bergerak.
