nama ku Isabel,aku adalah anak angkatan tahun kedua,aku seorang siswa SMA yang tinggal sendirian.kalian bertanya tanya dimana orang tua ku?yah aku akan menjawabnya mereka ada di London,mereka adalah ilmuwan,,itu sangat aneh bukan? ayah dan ibuku asli dari Nusantara,tapi mereka berjasa di luar negeri? menyadari akan fakta itu aku sangat ingin tertawa.
sejak kecil aku dituntut untuk menjadi wanita mandiri,tinggal di apartemen sendirian,meskipun ayah dan ibu ku mengirim uang,bisakah cinta mereka bisa digantikan oleh uang?.betapa menyedihkannya.....
aku bersekolah di SMA negeri Nusantara, sebagai murid yang terkenal dengan disiplin dan menjadi ketua OSIS yang tegas.di balik topeng itu,aku adalah orang yang sangat dingin,aku sangat ingin memperlakukannya teman ku dengan dingin ,karena mereka mengganggu ku dan sangat berisik.tapi sebagai ketua OSIS aku harus lembut dan tidak menunjukkan sisi tidak berperasaan ku.
di sekolah Nusantara ,disana adalah impian banyak orang, meskipun namanya Nusantara tapi itu seperti sekolah internasional.selain jurusan IPA dan IPS sekolah ini menyertakan jurusan yang bisa membuat mu maju di masa depan.
dimulai jurusan akting,yang akan menjadi artis, jurusan dance, pendidikan,dan bahkan menyanyi,itu bukan sekolah yah kan, terlebih lagi bukan sekolah berjenis SMA, meskipun begitu akreditasi sekolah ini adalah +A,dan sekolah ini yang lebih mengejutkan nya adalah banyak cowok cowok tampan.
"Isabel!!dasar ...kemana dia?dia meminta ku untuk mengantar surat izin sakit teman sekelasnya?"seorang wanita memanggil Isabel dan membuat keributan di kelasnya nya.
semua orang anak angkatan berbisik ,dan menanyakan,siapa orang yang memanggil Isabel dengan nada yang tinggi.
tiba tiba suara yang lembut dan hangat muncul dan berkata"Akira... apakah kau sudah mengirim surat izin nya kepada guru kelas kami?"ucap Isabel dengan bersandar di jendela dengan membaca sebuah buku biografi dan menatap Akira.
Akira menjawab dengan cemberut dan berjalan menghadap Isabel ,dan menarik buku yang dibaca Isabel"Isabel...apa yang kau lakukan di kelas mu?"ucap Akira.
Isabel merebut kembali buku yang digenggam Akira dan berdiri"ini kelas ku Isabel,tidak ada yang salah dengan hal itu bukan?"ucap Isabel melirik jendela yang di padukan pandangan lapangan basket dan voli.
Akira semakin marah dan cemberut ,lalu menutup tirai jendela dan membuat Isabel terkejut "Isabel...ini jam istirahat ,kenapa kita tidak keluar?"ucap Akira menarik tangan Isabel.
"Akira...apa yang kau lakukan? sebentar lagi kita akan masuk, lepaskan Akira"ucap Isabel dengan sedikit rasa kesal, tapi tidak bisa di tunjuk kan .
"oh...ayo lah Isabel ,masih ada waktu sepuluh atau lima belas meniti lagi,, dan juga kau adalah bestieee ku kan?"ucap Akira menarik tangan nya dan tertawa Sangat bahagia.
"(bestie?tapi aku tidak mengganggap mu sebagai bestie ku?,tapi ....aku tidak mungkin mengatakan itu bukan?")kata hati Isabel yang pasrah ditarik oleh Akira.
"terserah mu saja Akira"(toh...jika aku mengatakan sebenarnya kau akan merasa sedihh,dan itu menganggu ku!?)kata hati Isabel.