Iko merasa berat untuk berbicara. Namun, ia harus memberitahu ini.
"Jaga Anya, ia tak boleh sakit dan sering-seringlah mengunjunginya. Karena Anya berada di area penularan yang jauh lebih tinggi, dibanding yang lain," pesan Iko, kemudian pamit pergi tanpa berdiskusi lagi.
Jefri terhenyak, ia baru sadar kalau Anya mendapatkan tugas yang berbahaya. Jika orang yang sakit itu meninggal dunia, maka Anyalah yang akan menjadi mangsa.
Bergegas Jefri kembali ke area perawatan. Ia mencari Anya di ruang tadi. Yang dicari, ternyata sedang sibuk memeriksa keadaan pasien. Jefri lalu melangkah terburu dihadapan Anya.
Anya bingung melihat Jefri yang nampak begitu panik. Ia bergegas menyelesaikan tugasnya, lantas mengajak pria itu keluar dari ruangan.
"Ada apa?" tanya Anya.
"Aku ingin kamu janji satu hal!" pinta Jefri.
Anya mengernyit, ia tak mengerti kenapa Jefri terlihat sebegitu paniknya.
"Janji apa?" tanya Anya.