Dua orang penjaga istana membuka pintu gerbang begitu sebuah mobil berwarna hitam yang mereka tunggu-tunggu sedari tadi muncul. Istana Kepresidenan kembali kedatangan tamu tengah malam, dan kali ini yang berkunjung adalah orang yang sama pentingnya dengan Darius yang mendiami istana itu. Pertemuan pribadi keduanya cukup jarang terjadi, meski hampir setiap bulan mereka berinteraksi secara formal di pemerintahan.
Embara Mathias keluar dari mobilnya sendirian, tanpa asisten, tanpa siapapun. Seorang penjaga pintu masuk menghampiri, menunduk hormat sebelum mengantar perdana mentri itu ke ruang pertemuan yang sudah diatur oleh Darius.
Dilihat dari caranya memperlakukan tamu, jelas Embara berbeda dengan Chairi yang ditemuinya acak-acakan dan setengah tertidur. Selain karena Embara memang membuat janji sebelumnya, tapi juga karena bahasan sangat penting yang menurut Darius akan berpengaruh besar padanya. Satu hal, Embara tidak seperti Chairi, setidaknya sejauh ini.