Gayatri menggigiti kuku jarinya sejak tadi. Kakinya tak berhenti bergerak di bawah kursi mobil, pandangan matanya berkali-kali mengedar ke sekitar, pun melirik kembali jam tangannya. Lintang belum kembali dari lobi hotel tempatnya bertemu dengan seseorang sejak satu jam yang lalu. Gayatri sendiri diminta menunggu di mobil, meski gadis itu turut mengetahui apa saja yang dibicarakan oleh Lintang dan seseorang itu.
Gayatri tidak mengenal siapa seseorang itu, meski tadi ia diam-diam mengintip ke dalam tanpa sepengetahuan Lintang. Ciri-ciri fisik yang dapat Gayatri ingat diantaranya adalah bahwa pria itu sepertinya berkebangsaan Eropa. Ia berbicara lancar dalam bahasa Inggris dengan logat yang terdengar sedikit latin. Potretnya berhasil Gayatri simpan, bahkan langsung diserahkan pada Yohana untuk diperiksa lebih lanjut.
Namun, kali ini pikiran Gayatri sungguh bercabang-cabang, pada Lintang dan pria itu di dalam, dan pada berita-berita di Indonesia yang sampai padanya.
