Di tempatnya berdiri, ada sesuatu yang pantas disebut sebagai efek dari rasa takut di wajah David saat ini.
Mendengar pertanyaan sang ayah padanya, degub jantungnya refleks memacu begitu cepat. Amat cepat sehingga hal itu terasa sekali di dadanya.
David memberanikan diri menatap ke arah Joseph. Sumpah demi apa pun ia tak akan pernah mau mencari masalah dengan pria yang ditemuinya semalam itu.
Semalam karena otaknya dipenuhi bayangan wajah cantik wanita yang menolaknya, ia pun menandaskan minuman beralkohol sedikit lebih banyak daripada biasanya. Ia sampai lupa dengan kebiasaannya yang tak bisa menolerir kadar alkohol di dalam tubuhnya.
Betapa bodoh dirinya semalam!
David tak pernah menduga bahwa dirinya telah membuat masalah yang tak bisa dikatakan sebagai hal sepele lalu bisa dengan mudahnya berdamai setelahnya.
Tidak sesimpel itu, Bung!
Joseph menyunggingkan senyum aneh. Senyum yang lebih pantas disebut sebagai senyum penuh penghinaan ke arah David.