"Bu, makasih, ya, " ujar Bulan pada Muti ketika mereka akhirnya duduk berdua di sudut taman yang tidak terlalu banyak dilewati orang.
Muti tersenyum ke arah Bulan. Dia menganggukkan kepala. "Sudah sepatutnya kita saling membantu," jawab Muti.
Bulan balas tersenyum lega. Dia kemudian menoleh ke tempat duduknya sebelumnya, dan Roni sudah hilang dari sana. Hal itu membuatnya menghela napas panjang untuk yang kesekian kalinya.
Kedatangan Muti tadi memang menyelamatkannya dari situasi tidak nyaman. Namun, dia tadi sempat berburuk sangka, sehingga kini menatap perempuan itu dengan tatapan rasa bersalah.
"Maaf, Bu, tadi saya sempat ngira Ibu mau marahin saya karena dikira goda Pak Roni," aku Bulan.