"Sebentar aja nggak bisa, Ald? Temenin gue sampai Mama datang aja. Beneran gue takut banget disini. Lo kan bisa kerumah Salshanya nanti setelah dari sini atau besok-besok. Salsha pasti ngertiin alasan lo. Pleasee."
Aldi menghela nafasnya, jika Kezia sudah memohon seperti itu, Aldi seakan tak bisa menolak. Lagipula, Kezia sedang membutuhkannya, "Oke. Lo mau gue bawain apa?"
"Lo mau datang kesini? Bawain gue sate yang biasa kita makan sama jus mangga ya. Nanti uangnya gue ganti disini. Cepatan, Ald. Gue takut."
Aldi menangkap nada gembira dari ucapan Kezia dia seberang sana, "Iya. Tunggu, ya." Setelah mengatakan itu, Aldi mematikan sambungan telefonnya. Menghela nafas sejenak dan meletakkan bunga yang tadi siang ia beli untuk Salsha di kursi sebelahnya. Aldi terpaksa menunda menemui Salsha dirumahnya.
Salsha sedang mondar mandir di teras rumahnya menunggu kedatangannya. Ia sudah mempersiapkan beribu pertanyaan yang ia lontarkan kepada Aldi mengenai gadis tadi siang.