Marko sedang berjalan mondar mandir di depan rumah Fanni. Sudah lebih dari satu jam lamanya Marko berada di depan rumah pacarnya itu namun tidak ada tanda tanda kemunculannya. Bahkan pesan sinhjat yang Marko kirimkan kepada Fanni juga tidak mendapat balasan sejak tadi.
Marko merasa ada yang berbeda dari Fanni. Selama Marko berada di luar negeri, hanya beberapa kali keduanya berkomunikasi. Sifat Fanni juga berubah kepadanya. Marko merasa jika Fanni sudah tidak mencintainya lagi.
"Kami kenapa sih, Fan. Jangan bikin khawatir kayak gini."
Marko mendengar suara mobil yang mendekat. Marko menyipitkan matanya dan melihat Fanni keluar dari mobil lelaki yang tidak Marko kenali. Tanpa berfikir lagi, Marko berjalan mendekati keduanya.
"Fanni," panggil Marko dengan lantang.