Dua buaya raksasa jelmaan Dewi Ambiwati dan anaknya Putri Galuh terus mengejar dan menerkam Paman Sujali dan Paman Sujatmiko. Dengan buasnya dua buaya besar siluman itu melotot ingin mencabik-cabik dan menggigit musuhnya dengan mulutnya yang bergigi tajam. Tetapi dengan berlari sekencang-kencangnya Paman Sujali dan Paman Sujatmiko dapat menghindari kejaran dan serangan dua buaya raksasa jelmaan Dewi Ambiwati dan anaknya Putri Galuh.
Srek!
Srek!
Srek!
Suara langkah paman Sujali dan Paman Sujatmiko berlari bersama menghindari serangan buaya raksasa jelmaan Putri Galuh dan Dewi Ambiwati.
Grr!
Srek!
Hua!
Grr!
Srek!
Hua!
Grr!
Srek!
Hua!
Suara langkah buaya jelmaan Dewi Ambiwati berlari mengarah pada paman Sujali dan Paman Sujatmiko dan mengejarnya dua Paman kembar itu.
Grr!
Srek!
Hua!
Grr!
Srek!
Hua!
Grr!
Srek!
Hua!
Suara langkah buaya jelmaan Putri Galuh berlari mengarah pada paman Sujali dan Paman Sujatmiko dan mengejarnya dua Paman kembar itu.