Tidak lama kemudian Dewi Ambiwati dan Putri Galuh sampai di pintu ruang singgasana.
"Ha ha ha, sudah ya nduk kita dari tadi ngerumpi melulu," kata Dewi Ambiwati sambil tertawa lepas, tangannya kemudian menutupi mulutnya yang mengaga saat tertawa.
"Ha ha ha, Iya bunda," kata Putri Galuh sambil tertawa lepas, tangannya kemudian menutupi mulutnya yang mengaga saat tertawa.
Tok!
Tok!
Tok!
Suara ketukan pintu berbunyi dari ruang singgasana gaib Ratu Buaya.
"Siapa?," kata Ratu buaya, sambil bola matanya melirik ke pintu sumber suara tersebut. Semua kepala yang terduduk di ruang singgasana juga menoleh ke sumber bunyi pintu tersebut.
"Kami ndoro Ratu, Dewi Ambiwati dan Putri Galuh," kata Dewi Ambiwati.
"Oh iya sila kan masuk," kata Ratu buaya.
Cekrek!
Suara pintu ruang singgasana terbuka, kemudian Dewi Ambiwati dan Putri Galuh masuk ke ruangan singgasana.
Cekrek!