Karena anak siluman singa tersebut tidak mau di ajak pulang oleh orang tuanya sendiri tentu saja Prabu Singa Barong dan Nyai Ratu Barong merasa semakin geram, apalagi anak siluman singa tersebut menganggap Pangeran Arya dan Putri Sekarwati sebagai ibunya, sementara Kiai Wungu dan Nyai Wungu di anggap sebagai kakek dan neneknya. Ketika di gendong oleh Pangeran Arya terlihat jelas sebuah mahkota kecil terpasang di kepala anak siluman singa tersebut sebagai simbol anak Raja, hal itu pula yang membuat anak siluman singa tersebut betah akan kasih sayang sebagai orang tua yang di berikan oleh keluarga kerajaan Pringsewu.
Kemudian Prabu Singa barong menyuruh membuang mahkota kecil yang ada pada kepala anak siluman singa tersebut, nantinya jika di ajak ke istana gua barong kembali maka akan di berikan mahkota tersendiri oleh Prabu Singa barong.