Sementara menilik prajurit utusan dari Pangeran Adipangga yang membawakan surat untuk Putri Sintawati tersebut telah sampai di kerajaan Pringsewu, dalam perjalanannya sang prajurit juga merasa menggerutu tentang kelakuan konyol Kiai Wungu dan Nyai Wungu yang membuat geger, khawatir, dan panik oleh Putri Sintawati, Pangeran Arya dan petinggi kerajaan lainnya.
Ketokrek!
Ketokrek!
Ketokrek!
Ngeek!
Suara kuda prajurit utusan dari Pangeran Adipangga telah sampai di pintu gerbang kerajaan Pringsewu.
Cekrek!
Gubrak!
Suara pintu gerbang kerajaan Pringsewu di buka oleh prajurit penjaga. Kemudian dengan cepat prajurit utusan dari Pangeran Adipangga masuk ke halaman kerajaan Pringsewu dengan menaiki kudanya.
Ketokrek!
Ketokrek!
Ketokrek!
Ngeek!
Suara kuda prajurit utusan dari Pangeran Adipangga memasuki halaman kerajaan Pringsewu.
Cekrek!
Gubrak!
Suara pintu gerbang kerajaan Pringsewu di tutup oleh prajurit penjaga.
Ketokrek!
Ketokrek!
Ketokrek!
Ngeek!